SELAMAT DATANG DI BLOG SMK KEPERAWATAN YAPI MAKASSAR

Rabu, 20 Mei 2009

PERAWATAN LUKA

PERAWATAN LUKA

 

A.  PENGERTIAN

      Prosedur merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu proses percepatan penyembuhan luka.  Pada prinsipnya dalam merawat luka dibutuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya disintegritas jaringan.  Dalam melakukan perawatan luka, bahan yang digunakan bervariasi.  Bahan ini disesuaikan dengan kondisi luka, kotor, bersih, steril, atau terinfeksi.  Berikut akan diuraikan praktik perawatan luka secara umum.

 

B.  TUJUAN

  1. Mencegah infeksi silang.
  2. Mempercepat proses penyembuhan luka.

 

C.  ALAT DAN BAHAN

Alat steril

  1. Pinset anatomi
  2. Pinset bedah
  3. Gunting
  4. Mangkuk kecil
  5. Sarung tangan
  6. Kasa

Alat tidak steril

  1. Gunting verban
  2. Plester/balutan
  3. Bengkok

Bahan

  1. Larutan H2O2
  2. Larutan NaCl 0,9%
  3. Larutan Boor Water (BWC)
  4. Larutan savlon
  5. Bethadine

 

D.  PROSEDUR KERJA

  1. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan.
  2. Cuci tangan.
  3. Gunakan sarung tangan steril.
  4. Plester dan balutan dibuka dengan menggunakan pinset apabila luka tertutup oleh balutan.
  5. Lakukan pembersihan luka dimulai dengan :
    • Kaji status luka, apakah luka bersih atau kotor serta jenisnya.

Perawatan luka kotor

Gunakan kasa steril yang dipegang dengan pinset, dicelupan/diberi larutan Savlon, dan lakukan pembersihan pada luka.  Bila perlu berikan H2O2 (bila ada jaringan yang mati dan sulit diangkat).  Lanjutkan pembersihan dengan Boor Water (BWC) hingga bersih.

Perawatan luka bersih

Gunakan kasa steril yang dipegang dengan pinset.  Celupkan/diberi larutan NaCl 0,9% atau BWC.  Kemudian bersihkan luka sampai bersih dan lanjutkan dengan pengobatan luka menggunakan Bethadine atau sejenisnya.

  1. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
  2. Catat tindakan, respons pasien, dan kondisi luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar